Akhir bulan lalu, Elon Musk mengungkapkan rencana besar untuk mengembangkan Neuralink, sebuah perusahaan yang didedikasikan untuk menciptakan antarmuka mesin-otak dengan bandwidth tinggi (pada dasarnya, mesin yang mengendalikan komputer dengan pikiran mereka). Ini tidak sepenuhnya baru, tetapi idenya sangat keren dan ambisius.
Antarmuka mesin otak (BMI) telah ada sejak lama, tetapi pengembangan perangkat ini sangat lambat karena kerumitan otak. Bahkan ketika mesin sedang berjalan, seringkali rapuh, lambat, dan tidak berharga. Inilah mengapa Body Mass Index Mind Desk Talk, yang dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Ben-Gurion di Israel, menarik.
Dilansir dari pdscustom.com, seperti yang dijelaskan dalam makalah yang baru-baru ini diunggah ke arXiv, MindDesktop memungkinkan pengguna berinteraksi dengan banyak aspek komputer Windows mereka dan mengetik secepat 20 detik per karakter. Kedengarannya tidak banyak, tetapi dalam hal volume, ini sebenarnya jauh lebih cepat daripada BMI lainnya di pasar.
Untuk pengendalian pikiran komputer, MindDesktop menggunakan Emotiv EPOC+ “neural headset” yang tersedia seharga $800. Headset ini adalah electroencephalogram (EEG) 14 saluran yang mengukur aktivitas listrik otak pengguna dan mengirimkan data ke komputer menggunakan jaringan WiFi.
Pada tingkat paling dasar, headset Emotiv mengukur sinyal listrik yang terkait dengan berbagai permukaan teka-teki. Saat Anda tersenyum menggunakan sisi kiri wajah Anda, headset menciptakan pola otak yang berbeda dengan saat Anda cemberut. Namun, headset juga bisa “dilatih” untuk mengukur pola aktivitas otak yang berhubungan dengan memikirkan hal-hal tertentu.
Pola yang dihasilkan oleh pikiran ini, bersama dengan pola saraf yang terkait dengan gerakan wajah, digabungkan dengan berbagai perintah dari perangkat lunak BMI, memungkinkannya untuk dikontrol di komputer. Ini sangat bagus dan berfungsi dengan baik, tetapi perangkat lunak yang biasanya digunakan dengan headphone Emotiv cukup lemah dalam hal praktis lainnya.
Oleh karena itu, para peneliti telah mengembangkan antarmuka baru yang lebih efisien untuk memungkinkan terjadinya interaksi otak-komputer yang lebih dinamis. Salah satu pengembangan tersebut adalah “perangkat penunjuk piramida”, yang membagi layar komputer menjadi kuadran yang lebih kecil sehingga elemen yang ingin diklik pengguna menjadi target salah satu kuadran tersebut.
Namun, temuan ini merupakan awal yang baik dan akan terus meningkatkan kualitas hidup para penyandang disabilitas yang menggunakan BMI sehari-hari. Sensor yang lebih baik dan pemahaman yang lebih dalam tentang mekanisme saraf masih diperlukan sebelum teknologi BMI cocok untuk penggunaan umum. Tapi jangan khawatir. Elon sedang mengerjakannya.