Seminar tentang Pewartaan dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Umat dan Peningkatan Mutu Pembelajaran
Rabu, 10 Mei 2017 - 09:37:10 WIBDiposting oleh : Admnistrator Website
Kategori: Berita Program Studi
- Dibaca: 684 kali 
Program Studi Pendidikan Teologi STKIP Santu Paulus Ruteng menyelenggarakan seminar dengan tema, “Pewartaan dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Umat dan Peningkatan Mutu Pembelajaran” (Sabtu, 6 Mei 2017). Seminar ini diselenggarakan di Ruangan van Roosmalen 03 dan dihadiri oleh para mahasiswa Program Studi Pendidikan Teologi. Hadir sebagai pembicara, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic., Dr. Marselus Ruben Payong, M.Pd, dan Kanisius Teobaldus Deki, M.Th. Moderator, Adrianus Jebarus, M.Th
Ketua Program Studi Pendidikan Teologi, Oswaldus Bule, Lic.Paed dalam sambutannya mengajak para mahasiswa untuk menjadi pewarta yang mampu memberdayakan ekonomi umat.
Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. berbicara tentang isi ajaran dan kebermaknaan katekese umat. Menurutnya,
selama ini katekese dirasakan kurang memadai karena belum menyapa dan menyentuh umat. Katekese lebih bersifat doktrinal karena dalam pewartaannya cenderung bersifat satu arah yaitu pesan disampaikan mengalir dari pewarta kepada penerima. Kurang bersifat dialogis dimana pewarta cenderung menyampaikan isi ajaran yang tidak menyentuh situasi personal, sosial, dan kultural. Oleh karena itu, katekese kebermaknaan atau katekese antropologis dipandang penting karena lebih memberi penekanan pada sikap penyerahan diri manusia kepada apa yang diimaninya. Dalam katekese antropologis, pengalaman manusiawi dipandang sebagai ladang yang harus diolah. Di mana kebenaran Injil akan lebih bermakna bila dia menanggapi pengalaman personal,sosial dan kultural penerima.
Pemateri kedua, Dr. Marselus Ruben Payong, M.Pd berbicara tentang pembelajaran autentik. Beliau mengungkapkan bahwa Authentic Learning in Higher Education adalah bagaimana kita menerapkan pengetahuan yang kita miliki dalam keadaan yang konkrit. Kita harus mengembangkan ilmu yang kita miliki kedalam pengalaman hidup sehari-hari. Hal ini dilakukan dengan cara live in, penelitian, dsb.
Sementara itu, pemateri ketiga, Kanisius Teobaldus Deki, M.Th dalam pemaparan materinya melihat signifikansi Koperasi Kredit Kopkardios sebagai medium pewartaan Gereja Keuskupan Ruteng.
Kopkardios secara eksplisit ingin mengimplementasikan cara hidup jemaat perdana yang saling mengasihi dan saling berbagi satu sama lain. Maka pentingnya bekerja sebagai sebuah spiritualitas kristiani. Keikutsertaan dalam koperasi kredit (Kopkardios), menjadi tiang penyokong utama yang melayani dan mengabdi kemanusiaan. ***
Penulis : Valentinus Sutrisno dan Maria Bunga Koten
Editor : Lian Jemali
0 Komentar :